Wednesday, April 27, 2011

Mengucapkan 'Alhamdulillah' ketika sendawa.?

Soalan: Syekh yang dihormati! Jika seseorang bersendawa atau menguap, apakah terdapat zikir tertentu?.

Jawaban: Orang awam, bila bersendawa ada yang mengucapkan 'alhamdulillah', padahal tidak ada riwayat yang menunjukkan bahawa sendawa menuntut ucapan hamdalah. Begitu pula bila menguap ada yang mengucapkan 'a'audzu billahi minasy syaithanir rajim.' Semua ini tidak ada dalilnya, tidak pernah disebutkan bahawa Nabi saw melakukan itu. Bila ada yang mengatakan, "Bukankah sendawa itu suatu nikmat, sementara nikmat itu menjadi hak Allah untuk dipuji?" Kami katakan, memang benar itu nikmat, tapi tidak ada contoh seperti itu dari Nabi saw bahawa beliau mengucapkan hamdalah keitka sendawa. Jika hal itu tidak dicontohkan berarti tidak disyariatkan.



Demikian berdasarkan kaedah yang dikenali para Ulama, iaitu bahawa segala sesuatu yang ditemukan penyebabnya pada masa Rasulullah saw namun beliau tidak melakukannya, maka itu bukan sunnah, kerana perbuatan Rasulullah saw adalah sunnah. Sementara meninggalkannya (hal yang tidak dilakukan oleh Rasulullah padahal sebabnya ada saat itu) adalah sunnah. Sendawa itu ada pada masa Rasulullah saw namun beliau tidak mengucap hamdalah. Jadi meninggalkan hamdalah saat sendawa adalah sunnah, begitu pula meninggalkan ta'awwudz ketika menguap.

Mungkin ada yang mengatakan, Rasulullah saw telah mengatakan bahawa menguap itu dari setan, sementara Allah swt telah berfirman:

"Dan jikalau setan mengangganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah." [Fussilat:36].

Kami katakan, bahawa yang dimaksud dengan ayat (Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan) adalah bila engkau hendak berbuat maksiat atau hendak meninggalkan suatu kewajiban, maka mohonlah perlindungan kepada Allah, kerana ajakan berbuat keji itu berasal dari setan, sebagaimana FirmanNya:

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)." [al-Baqarah:268].

Jika terjadi gangguan ini maka memohonlah perlindungan kepada Allah.

Adapun tentang menguap, Rasulullah saw telah bersabda:

"Menguap itu berasal dari setan. Maka jika salah seorang kalian menguap, hendaklah menahannya semampunya. Bila tidak mampu, maka hendaklah menahannya semampunya. Bila tidak mampu, maka hendaklah menutupkan tangannya ke mulutnya."

Dalam lafaz lain disebutkan:

"...maka hendaklah menutupkan tangannya ke mulutnya."

Beliau tidak mengatakan, 'bila salah seorang kalian menguap maka hendaklah memohon perlindungan kepada Allah, walaupun beliau mengatakan, "Menguap itu berasal dari setan." Hal ini menunjukkan bahawa memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk (mengucapkan ta'awwudz) ketika menguap bukanlah sunnah.

[Liqa' al-Bab al-Maftuh, 22/23, Syekh Ibn Utsaimin]
______________________________________________________________________________

INFORMASI

[1] Untuk memaca hukum hakam selanjutnya, anda boleh klik link di bawah:


[2] Anda semua boleh dapatkan kuliah Ustaz Fathul Bari berkenaan sunnah dan isu semasa berkaitan. Klik link di bawah:


LAMAN WEB RASMI KAMI: www.1manhajsalaf.blogspot.com

1 comments:

langgeng said...

assalamualaika..mau sekedar informasi :) bila menguap memang tidak diajarkan untuk mengucap ta'awudz tetapi rasulullah saw bersabda dalam hadits shahih bukhari-muslim yg intinya adalah bahwa bersin dari Allah sedangkan menguap dari syaitan..bila setelah bersin dianjurkan mengucap hamdalah seperti dijelaskan dalam hadits, sedangkan bila ingin menguap maka tutuplah serapat2nya spt yg telah dijelaskan dlm hadits, mulutmgkn karena itu ada sebagian orang bila menguap dan tidak bisa menahan mulutnya maka ia mengucap ta'awudz karena ia tahu datangnya dari syaitan. semoga bermanfaat,,mohon maaf bila ada kesalahan. tidak ada maksud lancang kpd admin. jazakallah :)

Post a Comment